Monday, October 21, 2019

Satu Hari Menonton Yuzu Indonesia Master (Super 100) 2019 di Malang


Good day! Untuk mengawali postingan blog pertama, saya mau sharing pengalaman menonton langsung Yuzu Indonesia Master Super 100 yang digelar pada tanggal 1 Oktober – 6 Oktober 2019. FYI, untuk tahun ini, Yuzu Indonesia Master Super 100 (atau dulu sebelum diberlakukan nya world tour tournament mulai awal tahun 2018, turnamen ini ada di level GP/Grand Prix) di adakan di GOR Ken Arok yang berlokasi di Malang Kota Lama, tepat nya di JL. Mayjend Sungkono. Tahun lalu kalau tidak salah, turnamen Indonesia Master Super 100 ini diadakan di luar Pulau Jawa, yaitu Bangka Belitung. Tahun ini yang lebih special lagi, beberapa pemain top Indonesia dan beberapa top pemain dunia juga hadir di Malang! Seperti Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian di ganda putra, dan ada Zhang Nan dan Liu Cheng dari China yang merupakan Gold Medalist at World Championship 2017 yang diadakan di Glasgow.

Singkat cerita, saya hanya menonton Yuzu Indonesia Master Super 100 di babak 32 besar saja, tepat nya di hari Rabu, 02 Oktober 2019. Maklum, saya berangkat dari Surabaya dan sore nya memang langsung pulang karena hari Kamis nya ada keperluan yang tidak bisa ditinggal. Saya naik kereta api dari Stasiun Wonokromo Surabaya menuju Stasiun Malang Kotalama. Biaya tiket kereta nya pun sangat murah, total 24.000 pulang pergi, bener-bener terjangkau walaupun memang naik kereta ekonomi ada nggak enak nya, tapi seenggak nya masih worth it kalau hanya ke Malang. Dari Surabaya, saya berangkat bersama teman saya, tetapi teman saya tidak ikut menonton karena teman saya punya kepentingan lain di Malang juga. Jadilah saya nonton sendirian di GOR Ken Arok.

Saya berangkat dari Surabaya pada pukul 07.49, dan sampai di Stasiun Malang Kotalama sekitar pukul 10.45. Setelah sampai Stasiun Malang Kotalama, saya memesan Grab Car untuk menuju GOR Ken Arok yang letaknya tidak terlalu jauh. Sekitar 22.000 saya habis kan untuk naik Grab Car, itupun saya bagi dua dengan teman saya karena kita naik Grab Car bareng untuk menuju GOR Ken Arok.
Gambar 1: Hotel Balava persis disebelah Stasiun Malang Kotalama


          Kurang lebih 15 menit perjalanan dari Stasiun Malang Kotalama menuju GOR Ken Arok. Akhirnya, sekitar pukul 11.15, saya dan teman saya sampai di GOR Ken Arok dan saya segera membeli tiket VIP untuk 1 orang seharga 30.000

Gambar 2: Penampakan bagian depan GOR Ken Arok Malang

          Setelah membeli tiket, saya langsung menuju masuk ke dalam GOR Ken Arok. Tepat didepan gate masuk ke lapangan, tas kita diperiksa terlebih dahulu. Ketika itu, di tas saya terdapat roti yang dikasih teman saya di kereta tadi dan lupa untuk saya makan. Lalu satpam yang memeriksa tas saya tersebut bilang kalau roti saya tidak bisa masuk ke lapangan. Karena tidak terlalu mempermasalahkan roti, akhirnya saya memberikan roti tersebut ke satpam. Setelah itu saya langsung masuk ke venue pertandingan.

          Di dalam venue pertandingan, langsung saya disuguhkan dengan pertandingan ganda campuran antara Pia Zebadiah Bernadet yang kali ini berpasangan dengan juniornya di Klub Jayaraya Jakarta, Amry Syahnawi, melawan pasangan dari Singapura. Dan pada saat saya masuk, posisi permainan sudah berada di game ke 3


 
 Video 1: Match point Pia/Amry lawan Danny/Tan (SGP)

         Iya, Pia Zebadiah merupakan salah satu pemain senior Indonesia spesialis ganda campuran yang merupakan salah satu pemain favorit saya. Sedikit profil Pia, beliau sudah menikah dan sudah punya 1 anak. Di umur yang kurang lebih sudah 30 tahun, kak Pia kembali aktif lagi buat main bulutangkis. Hebat nya lagi, skill nya masih bener bener bagus sebagai playmaker. Salut kak Pia!

            Berikut beberapa foto yang saya ambil didalam GOR 

Gambar 3: Giant score board

Gambar 4: Lapangan
Gambar 5: Flags Participant
Setelah pertandingan Pia/Amry selesai, beberapa pertandingan pun berlangsung. Saya menyaksikan pertandingan beberapa ganda putri pelatnas; yaitu Yulfira Barkah/Agata Imanuela dan ganda putri favorit saya, Rizky Amelia Pradipta/Della Destiara Haris. Ini merupakan kesekian kalinya saya menonton mereka langsung. Sebelumnya, saya sudah pernah menyaksikan mereka bertanding secara langsung di DBL Arena Surabaya dan di GOR Sudirman Surabaya.

            Dikarenakan jadwal kereta untuk pulang saya jam 16.09, jam 15.00 nya saya keluar dari GOR dan memesan ojek online untuk menuju Stasiun Malang Kotalama. Kurang lebih perjalanan 15-30 menit, akhirnya saya sampai di Stasiun Malang Kotalama dan menunggu teman saya untuk bersamaan pulang ke Surabaya. 

          Walaupun hanya punya waktu satu hari untuk menonton langsung Yuzu Indonesia Master Super 100, tetapi satu hari inipun sangat berkesan karena akhirnya saya keluar kota lagi untuk sekedar refreshing secara singkat dan bisa melihat langsung olahraga favorit saya, badminton! That was a one fine day. Terimakasih juga buat teman saya, Dea, yang mau menemani saya ke Malang walaupun nggak ikut nonton dan punya kepentingan sendiri, at least selama di kereta bisa tukar cerita tanpa ghibah :)